PROGRAM KERJA PENYULUHAN BULLYING PADA ANAK SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH

  • WIRUN-WINONG

Desa Wirun, Kecamatan Winong, 3 September2024 -- Maraknya kasus Bullying di lingkungan sekolah menjadi perhatian penting untuk segera diatasi. Bullying merupakan salah satu bentuk tindakan kekerasan yang sering terjadi, terutama pada lingkungan sekolah. Bullying dapat terjadi akibat adanya faktor pergaulan dan pengaruh teman sebaya serta pola asuh orang tua. Tindakan bullying ini selalu ada dari waktu ke waktu. Setiap hari selalu ada kasus baru yang muncul terkait perilaku anak didik sekolah yang dikelompokkan sebagai penyimpangan perilaku, Tindakan penyimpangan tersebut bisa berupa mempermalukan teman atau mengejek temen dan selalu dilakukan secara berulang-ulang.

Bullying adalah tindakan atau perilaku penggunaan kekerasan yang sangat membahayakan khususnya bagi anak-anak dimasa pertumbuhannya, belakangan ini banyak terjadi di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh siswa-siswi Sekolah Dasar. Bullying dapat menghambat proses belajar siswa sekolah. Bullying sebagai masalah psikososial dengan menghina dan merendahkan orang lain secara berulang-ulang dengan dampak negatif terhadap pelaku dan korban Bullying, dimana pelaku mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan korban.

Hal tersebutlah yang mendorong Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria Kudus (UMK) Kelompok Desa Wirun mengadakan kegiatan sosialisasi anti-bullying sebagai salah satu program kerja KKN. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan dan memberikan penyuluhan mengenai dampak negatif dan bahaya dari perundungan. Kegiatan dilakukan pada hari Jumat, 30 Agustus 2024 di ruang serba guna MI Wirun dengan dihadiri oleh anak-anak kelas 4, 5, dan 6, dan pada SDN Wirun yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 dengan dihadiri oleh anak-anak kelas 1,2,3, dan 4. Peserta sosialisasi sangat antusias dalam mendengarkan dan berinteraksi dengan pemateri.

Kegiatan dilakukan dengan penayangan film pendek tentang perundungan dan penyampaian materi tentang pengertian perundungan, penyebab perundungan, dampak  perundungan, upaya pencegahan perundungan dari pihak anak dan pihak sekolah, dan jenis-jenis perundungan. Di akhir kegiatan peserta didik yang mengikuti sosialisasi anti bullying diminta untuk mengikuti games yang telah di persiapkan oleh Tim KKN (UMK) Universitas Muria Kudus.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman lanjutan kepada siswa/i di SDN Wirun dan MI Wirun mengenai perundungan, dengan harapan mereka bisa lebih memahami apa itu perundungan, seperti apa saja jenisnya, lalu apa dampak yang diterima dari tindak perundungan/bullying tersebut sehingga mereka bisa menerapkannya  di kehidupan sehari-hari.

Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan anak-anak di SDN Wirun dan MI Wirun lebih mengetahui tentang bahaya dari tindak perundungan sehingga mereka dapat menghindari tindak perundungan lebih menghargai dan menghormati satu sama lain. Semoga melalui edukasi ini, tercipta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa, serta budaya anti-bullying yang kuat di SDN Wirun dan MI Wirun.